23 May 2010

Inter Milan Juara Liga Champion 2010

Madrid (ANTARA News/Reuters) - Inter Milan merebut tropi juara Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya sejak 45 tahun ketika Diego Milito mencetak dua gol untuk mengalahkan Bayern Munich 2-0 di Madrid, Minggu dinihari WIB.



Milito, penyerang asal Argentina, mencetak gol masing-masing menit ke-35 dan ke-70 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Bernabeu.

Dengan kemenangan tersebut, Inter yang diasuh pelatih Jose Mourinho sukses mewujudkan ambisi merebut tiga gelar sekaligus (treble) dalam satu musim kompetisi, yaitu Liga Italia Seri A, Piala Italia dan Liga Champions.

Pada pertandingan yang berlangsung dalam cuaca malam yang hangat, Inter maupun Bayern mengawali permainan dengan berhati-hati karena sama sama tidak ingin kecolongan.

Milito kemudian membuka gol bagi Inter setelah menyambut umpan dari Wesley Sneijder sebelum menaklukkan kiper Hans Joerg-Butt.

Bayern nyaris menyamakan kedudukan sebanyak dua kali melalui pemain tengah Thomas Mueller dan pemain sayap Arjen Robben.

Tapi pada menit ke-70, Milito memperbesar keunggulan Inter menjadi 2-0 setelah memperdaya pemain belakang Daniel van Buyten di dalam kotak penalti.(*)
(A032/R009)

Sumber : http://www.antara.co.id/berita/1274566407/inter-milan-juara-liga-champion-2010

27 February 2010

Denny: Ada Partai Coba Negosiasi Kasus Hukum ke Presiden

Jakarta - Seiring berlangsungnya perumusan kesimpulan Pansus Angket Bank Century, ada utusan partai yang mencoba menegosiasi kasus hukum yang diterpanya kepada Presiden SBY. Partai tersebut siap mengubah kesimpulan akhirnya jika Presiden mau bernegosiasi.

Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden SBY Bidang Hukum dan HAM, Denny Indrayana, kepada detikcom per telepon, Sabtu (27/2/2010).

"Namun Presiden tidak mau bernegosiasi apapun terhadap kasus hukum," kata Denny.

Presiden, kata Denny, meyerahkan sepenuhnya masalah hukum kepada penegak hukum. "Presiden sangat menghormati proses penegakan hukum," katanya.

"Jangankan kepentingan partai politik tertentu, terhadap proses hukum kerabat Beliau sendiri, prosesnya dibiarkan berjalan tanpa intervensi apapun. Karenanya, saya yakin, presiden pasti akan menolak upaya partai tertentu yang mentransaksikan dan menukar posisi melihat kasus century dengan proses hukum yang sedang mereka jalani. Pasti tidak akan terjadi deal. Dalam hal demikian, saya yakin, presiden akan menjawab: no deal!," jelas Denny.

Namun demikian, Denny merahasiakan partai mana yang dimaksud. Ia juga tidak mau menyebut kasus hukum apa yang melatarbelakangi kedatangan utusan partai tersebut.

Ditanya apakah partai tersebut termasuk partai koalisi SBY, Denny mengelak menjawab. "Saya tidak mau sebut," kata Denny yang juga tidak mau menyebut tempat dan waktu kedatangan utusan partai tersebut.

Seperti diketahui, sejumlah kasus hukum memang menyeruak seiring dengan berjalannya Pansus Angket Bank Century. Kasus tersebut mulai dari kasus dugaan impor sapi fiktif dengan tersangka Ketua MPP PPP Bachtiar Chamsyah, kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI 2004 dengan tersangka sejumlah politisi PDIP, PPP dan Golkar, kasus dugaan LC fiktif yang melibatkan politisi PKS Misbakhun, sampai kasus dugaan penggelapan pajak oleh perusahaan Group Bakrie.

Khusus masalah pajak, Presiden SBY sudah tiga kali menyinggungnya di depan publik.

Sumber : detik.com


21 January 2010

Hindari Perampokan, PIN ATM Diganti Sidik Jari

JAKARTA - Sejumlah anjungan tunai mandiri milik BCA, BNI, dan Permata di Kuta Bali dibobol oleh orang tidak bertanggung jawab. Modus yang digunakan yakni dengan merekam nomor personal identification number (PIN) menjadi sidik jari.


Ini diusulkan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (21/1/2010).

“Jadi kedepan dalam waktu dekat, kita akan mengundang otoritas perbankan untuk membuat suatu pengamanan, seperti pemindaian sidik jari untuk aksesnya. Jadi nanti tidak bisa lagi dititip-titipkan pin-nya, akan merugikan kita,” kata Ito.

Sementara itu, Ito menjelaskan modus yang dilakukan mafia Rusia tersebut merupakan modus lama.

“Modus operandinya itu sama lah dengan yang lama, bisa saja mereka (jaringan lama) melakukan operasinya kembali ya,” tandasnya.

“Jadi ini masih dalam penyelidikan dan proses penyelidikan dikasih waktu. Kita nanti ingin agar kasus ini terungkap secepat-cepatnya ya, karena kita perkirakan orangnya masih berada di sana (Bali). Beri waktu kepada kami untuk mengungkap karena ini masih dalam penyelidikan,” tandasnya.
(kem)

Sumber : okezone.com

26 December 2009

SBY Belum Rencana Tertibkan Koalisi

Bogor - Dinamika politik dalam proses angket Century memperlihatkan adanya masalah dalam koalisi partai politik pendukung Presiden SBY dan Wapres Boediono. Namun belum ada rencana dari Istana untuk menertibkan koalisi.

Demikian dikatakan Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha saat ditanya soal kemungkinan penertiban koalisi parpol pendukung SBY-Boediono.

"Belum ada pembicaraan ke arah sana," ujar Julian di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Sabtu (26/12/2009).

Meski demikan, bukan berarti dinamika politik belakangan ini tidak menjadi perhatian Presiden SBY. Menurt Julian, apa yang menjadi tanggapan SBY adalah praktek politik seharusnya berjalan dengan tetap memperhatikan etika politik yang ada.

"Presiden intinya hanya menyampaikan agar etika politik diperhatikan. Bisa kan dilihat di dalam terminologi apa yang dimaksud dengan etika politik itu," pungkas Julian.


11 October 2009

PKS Tak Persoalkan PDIP dan Golkar Dapat Jatah Menteri

Jakarta - PDI Perjuangan dan Golkar dikabarkan akan mendapat jatah menteri di kabinet SBY-Boediono. PKS mengaku tidak keberatan jika SBY memberikan jatah menteri pada dua parpol yang menjadi lawannya selama pilpres tersebut.

"Silakan saja, bagaimana pak SBY menggunakan strategi dalam pemerintahan, " ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring usai Rakernas PKS di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (11/10/2009).

Tifatul mengaku bisa menerima keinginan SBY yang ingin membentuk strong government dengan cara merangkul semua kekuatan politik. Namun PKS masih yakin akan komitmen SBY yang akan menomorsatukan partai-partai koalisi dalam penyusunan kabinet.

"Kita tetap yakin komitmen dia pada seluruh partai koalisi tetap dia penuhi," jelasnya.

Tifatul pun menilai dukungan SBY saat Taufiq Kiemas menjadi ketua MPR, bukan berarti SBY juga mendukung PDIP bergabung ke kabinet. Begitu pula sikap SBY pada Partai Golkar.

"Kita tidak tahu itu. Itu strategi Pak SBY," pungkasnya.


Sumber : detik.com

12 September 2009

Pemred Tempo: Kalau Pak Susno Keberatan, Silakan Gunakan Hak Jawab

Jakarta - Pemred Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo Toriq Hadad tidak mempermasalahkan sikap Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji yang menulis surat kepada pemred-pemred media massa. Bila memang kecewa dengan pemberitaan Tempo, Susno diminta menggunakan hak jawab.

"Saya kira Pak Susno bisa menggunakan hak jawab sesuai UU yang berlaku. Silakan Pak Susno tulis surat pembaca ke Tempo," kata Toriq Hadad saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/9/2009).



Toriq membantah Tempo tidak melakukan klarifikasi terhadap Susno atas tulisan Laporan Utama tentang kasus Bank Century itu. "Silakan dilihat sendiri, kami sudah mewawancarai Pak Susno," kata Toriq.

Toriq sudah mengetahui surat Susno yang ditujukan kepada para pemred media massa yang salah satunya berisikan protes terhadap Tempo. Namun, dia tidak mempermasalahkannya. "Ya gak apa-apa. Semua orang punya hak untuk menulis surat kepada siapa saja," kata dia.

Dalam Laporan Utama majalah Tempo, wawancara dengan Susno dimuat di jalaman 82. Wartawan Tempo mewawancarai Susno di sebuah restoran di Jalan Haji Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, bersama beberapa wartawan media lain.

Dalam wawancaranya, Susno menjelaskan tentang keterlibatannya dalam proses pencairan dana milik Budi Sampoerna di Bank Century. Namun, Susno menegaskan tidak hanya mengurus dana Budi Sampoerna, tapi juga nasabah besar lainnya.

Susno membantah menerima bagian 10 persen atas proses pencairan uang itu. "Boro-boro. Saya malah yang mencarikan. Ongkos saya ke luar negeri juga belum diganti," ungkap Susno seperti ditulis Tempo.

29 August 2009

Malaysia Berniat Jadi Induk Budaya Melayu


Jakarta - Malaysia sudah membeli semua karya sastra dan budaya dari Kepulauan Riau dan Mentawai. Malaysia akan segera mendeklarasikan diri sebagai induk budaya Melayu.

"Hari ini Malaysia sudah membeli semua karya sastra dan budaya dari Kep Riau dan Mentawai. Indonesia nanti hanya bagian kecil induk budaya Melayu," ujar pegiat masyarakat nusantara Bondan Gunawan.

Bondan mengatakan itu dalam diskusi bertajuk 'Menjaga Bumi dan Budaya Indonesia' di Warung Daun, Jl Pakubuwono 10, Jakarta Selatan, Sabtu (29/8/2009).

Bondan menilai, langkah Malaysia yang membeli karya sastra dan budaya Indonesia dapat dikategorikan teror budaya. Malaysia telah mendeklarasikan perang budaya terhadap Indonesia.

"Apa yang harus kita lakukan marilah kita berpegang kepada Pancasila yang menyatukan persatuan nasional," sarannya.

Sumber : detik.com

15 July 2009

IBU HARUS MELINDUNGI


Catatan 9 Juli 2009

Catatan pertama tentang seharusnya begini, aku mulai dari cerita seorang ibu. Wanita yang telah mengandung kita selama 9 bulan. Wanita yang derajatnya 3 tingkat lebih tinggi dari ayah. Wanita yang di telapak kakinyalah surga kita berada. Wanita itu sangat istimewa, itulah ibu.

Mengingat ibu, mengingat tentang kebaikannya, ketulusannya, dan kehalusan sentuhan kasih sayangnya, selalu menyisakan rasa haru di dada. Apalagi kalau mengenang kebandelan kita ketika diberi nasehat, wejangan dan petuah yang baik. Mungkin karena tidak mengerti, tidak tahu, atau tahu tapi tidak mau tahu. Aku yakin betapa seringnya lidah ini melukai hatinya.


Ada kredo yang mengatakan “kasih ibu sepanjang masa” sangat terasa betulnya ucapan itu. Apalagi kalau ingat bagaimana Dia sering sekali melindungi aku, walaupun sudah benar-benar kenyataannya memang bersalah. Tidak jarang dia sering melindungi ketika bapak sudah mau marah besar. Ibu yang selalu menenangkan bapak untuk memberinya bahasa pengertian, sehingga lambat laun emosi bapak juga mereda…Ah aku tidak tahu bagaimana bila ibu tidak ada disampingku waktu itu. Yang pasti setelah selesai, dia bilang bahwa kesalahan itu jangan diulangi.

Oh iya tidak jarang ibu juga melakukan upaya preventif agar aku tidak kena marah duluan, biasanya dia dulu yang bilang “agak keras” sebagai cara untuk memarahiku. Hingga harapannya kesalahan itu tidak tercium bapakku, amanlah aku kalau begitu…..Ah alangkah baiknya ibuku. Bukan seperti ibu yang aku temui, sering memarahi anaknya di depan suaminya, hanya untuk suaminya tahu bahwa dia juga mendidiknya dengan baik, hanya ingin dilihat baik dimata suaminya….Untungnya ibuku ngga seperti itu….